Kandang ayam diatas kolam siapa takut?

Kandang ayam diatas kolam siapa takut?

Pemeliharaan ayam diatas kolam seringkali dipersalahkan sebagai faktor yang  membuat produksi tidak maksimal. Pendapat tersebut  tidak  sepenuhnya benar. Memang apabila tidak memperhatikan faktor teknis, bisa jadi hal tersebut mengakibatkan produksi yang tidak optimal. Namun sebenarnya hal tersebut bisa disiasati agar produksi tetap optimal walaupun kandang di atas kolam. selain itu juga bisa mendapat keuntungan lebih dari kandang dan kolam baik keuntungan langsung berupa keuntungan pemeliharaan ayam dan ikan, maupun keuntungan berupa kemudahan dalam membuang limbah kotoran (feses) ayam.

Ada syarat dan ketentuan yang harus dipenuhi diantaranya:

Yang pertama adalah sirkulasi dan debit air harus cukup dan baik. Apabila sirkulasi air jelek,debit air kecil maka konsentrasi  feses dalam air terlalu tinggi (kotoran ayam terlalu banyak). Kualitas air menjadi jelek dan bau menyengat serta amoniak tinggi. Hanya beberapa ikan saja yang mampu bertahan salah satunya lele. selain itu, amoniak yang tinggi dan bau yang menyengat akan mengganggu kesehatan ayam,terutama gangguan pernafasan.

Yang kedua adalah jarak antara permukaan air dengan ayam di posisi kandang batre paling rendah. Jarak minimal adalah 120cm. Idealnya adalah 150cm sehingga bau dari air tidak terlalu tercium oleh ayam dan kelembaban tidak terlalu tinggi. Kelembaban terlalu tinggi juga dapat mengganggu kesehatan ayam. Ayam yang kesehatannya terganggu maka produktifitas dan performance produksi tidak bisa maksimal.

Yang ketiga adalah luas kolam idealnya lebih luas dari pada kandangnya. Setidaknya dua kali lipat dari luas kandang sehingga cahaya matahari masih bisa masuk, dan kualitas air akan lebih baik. Hal ini baik untuk kesehatan dan produktifitas ikan yang ada di kolam.

Selanjutnya pilihlah jenis ikan yang relatif kuat dan tahan seperti lele dll.

Demikian tips pemeliharaan ayam di atas kolam ikan.